Wednesday, January 19, 2011

Bekerja Yang Nikmat

Perkembangan informasi yang semakin mudah diperoleh, membantu sebuah perusahaan atau pribadi untuk membandingkan dirinya dengan yang lain. Dampaknya peningkatan kualitas organisasi dan pribadi semakin dituntut lebih baik.

Dalam dunia pendidikan dikembangkan kurikulum berbasis kompetisi dan bancmarking. Begitu pula terjadi dalam dunia usaha muncul program-program peningkatan kualitas pelayanan seperti smart exellence, service by heart, dan jenis program lainnya.
Bagi karyawan tentu peningkata mutu kualitas yang diinginkan perusahaan berdampak kepada tuntutan kerja yang lebih ketat dan tegas. Sehingga kadang-kadang karyawan merasa bekerja sebagai tekanan yang tidak pernah berakhir, bahkan di akhir pekanpun sejumlah tugas kantor harus dibawa sebagai pekerjaan rumah.

Tidak sedikit para pekerja membenci hari senin, (i hate monday) karena setelah libur dua hari mereka harus kembali siap menanggung beban pekerjaannya.
Jadi bagaimana supaya bekerja bisa selalu terasa nikmat? Salah satu cara yang ampuh adalah dengan merubah cara pandang sebuah pekerjaan sebagai kegiatan yang menghibur dan berguna untuk diri sendiri dan orang lain. Selain dapat memotivasi kerja, pola pikir yang demikian dapat menghasilkan hasil pekerjaan yang lebih baik dan memuaskan.

Membangun motivasi kerja harus dilakukan setiap hari, begitupun dalam mengevaluasi kerja harian. Rayakan setiap pekerjaan dengan kegiatan yang menghibur terutama bila beban tugas meningkat. Jangan biarkan ketakutan gagal dan kekuatiran memeras energi kerja, alihkan dengan memulai mengerjakan apa yang bisa dilakukan sekarang. Mulailah bekerja yang nikmat.